:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1837565/original/019688000_1516347025-Westpac-Little-Ripper-stellar-895.jpg)
digital agency jakarta - Teknologi drone atau pesawat nirawak memang benar-benar inovatif selama sebagian tahun terakhir. Melainkan menurut penelitian NASA, bunyi drone terbukti benar-benar menganggu dan pun dapat merusak alat pendengar.
Dikabarkan New Scientist, Selasa (22/5/2018), penelitian NASA ini dimuat di web legal agen antariksa asal Amerika Serikat hal yang demikian.
Lebih lanjut penelitian membongkar, bunyi drone dianggap lebih mengganggu daripada bunyi kendaraan beroda empat dan truk, walaupun dengan volume bunyi yang sama.
Uji seberapa mengganggunya bunyi drone ini dikerjakan dengan metode memainkan rekaman bunyi dari sebuah drone yang terbang dalam kecepatan dan ketinggian yang berbeda-beda.
Drone yang dipakai ialah drone yang tersedia secara komersial di pasaran. Tidak lupa, mereka juga merekam bunyi dari kendaraan beroda empat, kendaraan beroda empat van, dan truk.
Lalu, 38 orang partisipan diperintahkan untuk memberi level menurut skala "tak mengganggu sama sekali" sampai "benar-benar mengganggu."
NASA menyebut bahwa benar-benar sedikit peserta yang pun mengetahui jikalau itu ialah bunyi drone. Menurut fakta ini saja, drone akan dianggap paling mengganggu.
Bunyi kendaraan beroda empat ialah yang paling tidak mengganggu, sebab masyarakat terbukti sudah terbiasa dengan berisiknya bunyi pelbagai kendaraan beroda empat.
Kecuali itu, peserta tak diberikan tahu jikalau bunyi drone ialah benar-benar dari drone. Mereka cuma diberikan tanda jikalau bunyi hal yang demikian berasal dari moda transportasi masa depan.
Tentu ini informasi buruk bagi Amazon dan Domino's Pizza yang sekarang sudah bereksperimen untuk melaksanakan pengiriman barang memakai drone.
Drone Amazon Dapat 'Hancur' Sendiri Dikala Keadaan Darurat
Telah bukan rahasia jikalau Amazon tengah menguji drone terbarunya yang akan bertugas untuk melayani pesan antar.
Drone hal yang demikian akan bersifat otonomos alias tak mempunyai 'pengendali'. Langsung apa yang akan terjadi apabila ada sesuatu yang menimpa drone dikala terbang di udara?
Amazon terbukti telah menyiapkan 'ancang-ancang' apabila drone-nya ini mengalami momen tidak terduga, entah itu kecelakaan seperti menubruk pohon, dilempar benda asing, atau terjatuh.
Perusahaan teknologi yang digawangi Jeff Bezos ini dikenal baru saja mematenkan fitur self destruct yang ada di dalam drone. Fitur ini konon akan membikin drone menghancurkan dirinya sendiri apabila mengalami momen yang tak diharapkan.
Dikala drone mengalami malfungsi, entah itu baterainya meledak, baling-baling lepas, atau kejadian lain, metode yang ada di dalam drone akan lantas memindai situasi untuk menghancurkan drone.
Izin Terbang
Amazon menuturkan uji coba ini ialah kali pertama layanan pengiriman memanfaatkan drone yang dikerjakan di Amerika Serikat. Tapi yang dikutip dari website, Endgadget, Selasa (5/12/2017).
Vice President Amazon Prime Air Gur Kimchi berkata, dengan uji coba ini agenda untuk mengirimkan barang dalam 30 menit kian mendekati kenyataan.
Melainkan, raksasa e-Commerce asal Negeri Paman Sam hal yang demikian tidak menampik masih terus berkolaborasi dengan institusi hukum penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA), sekalian mengupayakan untuk menerima izin terbang.
Segala waktu lalu, Amazon memang sempat mengeluhkan lambatnya pelaksanaan hukum yang membatasi penerbangan drone yang belum ada hingga dikala ini.
Drone yang dipakai ini nantinya bisa terbang sejauh 2 mil (3,2 km) dalam waktu 13 menit. Dengan demikian, pelaksanaan pengiriman diprediksi bisa dikerjakan dalam waktu 30 menit atau kurang dari itu.
Rencananya, drone bisa dipakai untuk mengirimkan ribuan produk yang dipasarkan di Amazon mulai dari makanan sampai barang elektronik. pelaksanaan pengiriman dipastikan berjalan secara otonomos, namun konsisten dikerjakan pengendalian lebih-lebih dahulu.
Teknisi Amazon malah konsisten bisa melacak eksistensi drone serta mempunyai jalan masuk kepada kamera yang dimiliki pesawat nirawak hal yang demikian.
Sumber: advertising agency jakarta
Comments
Post a Comment