Skip to main content

Begini Jurus untuk Mendidik Generasi Z yang Lahir di Era Digital

Ilustrasi generasi Z

Jakarta – Baru saja generasi milenial atau generasi Y mengguncang dunia, sekarang generasi baru di bawahnya mulai timbul ke permukaan. Generasi baru hal yang demikian diketahui sebagai generasi Z. Mereka ialah buah hati muda yang lahir pada era 2000-an. Itu artinya, dikala ini mereka tengah berproses sebagai seorang remaja. Berdasarkan penelitian Millward Brown (2017), generasi Z mempunyai karakteristik berbeda dibandingi generasi Y atau malah generasi X (baby boomers). Generasi Z lahir dikala teknologi komputerisasi tengah berkembang cepat. Generasi ini juga lebih melek dunia online dibandingi generasi-generasi sebelumnya. Sebanyak 74 persen generasi Z mengakses gawai sedikitnya satu jam per hari. Prosentase itu lebih besar dibandingi generasi Y (66 persen) dan generasi X (55 persen). 

Ekses dari situasi di atas ialah remaja kekinian itu kurang gemar membaca. Mereka lebih menyenangi mengabsorpsi info dalam wujud visual, semisal konten video pendek. Survei Millward Brown mendapati generasi Z suka video pendek berdurasi 10 detik, lebih singkat 50 persen dibandingi generasi X yang masih cakap mengabsorpsi video berdurasi sampai 20 detik. Nah, untuk dapat mengimbangi penetrasi komputerisasi generasi “gadget” hal yang demikian, sepantasnya para orang tua dan guru di sekolah merubah metode didiknya. Tidak dapat lagi dengan metode-metode usang, tapi mesti lebih kekinian! Berkeinginan tidak berkeinginan, mereka mesti melibatkan perangkat teknologi dalam pola pendidikan sehari-hari. Itu dilaksanakan supaya generasi Z cakap mengabsorpsi pembelajaran dengan lebih pesat dan pas target. 

Keistimewaan generasi Z, seperti diberitakan The Huffington Post, Senin (6/11/2017), ialah sifat mereka yang haus info. Generasi Z selalu berkeinginan memperbarui pengetahuan atau info yang dimilikinya. Sebab itulah, ada bagusnya para pendidik tidak stop dengan cuma mengandalkan perangkat teknologi, buah hati ajar juga seyogianya dihasilkan terbiasa membuka kanal Youtube ataupun akun media sosial yang inspiratif.  Berbeda dengan masa sebelumnya, yang mana pola belajar-mendidik cenderung dijalankan satu arah, sekarang generasi Z mau lebih. 

Mereka berkeinginan adanya pendidikan dua arah dan penuh interaksi dengan guru. Di spot hal yang demikian, perangkat teknologi mengatur peran krusial sebagai sumber pendidikan interaktif. Terpenting lagi, dikala ini mulai hadir sarana pendidikan berbasis teknologi. Seumpama, Samsung Smart Learning Class.  Dalam program itu, tiap-tiap siswa dan guru dilengkapi dengan perangkat teknologi untuk mempermudah progres pendidikan. Kelas bahkan dirancang terkoneksi dengan jaringan dunia online. Adapun siswa menjadi konsentrasi utama dalam kegiatan belajar-mendidik di kelas padahal guru lebih berperan sebagai pendamping supaya pengaplikasian teknologi pas guna. Lewat sistem hal yang demikian, niscaya generasi Z bakal kian gampang dalam mengabsorpsi materi pembelajaran, bagus matematika, sains, ataupun mata pembelajaran lainnya. Dengan seperti itu, generasi Z bahkan kian dekat dalam menggapai asa masa depannya!

Sumber : http://natrib.com

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Pekerjaan yang Dapat Bertahan di Era Digital

abendkleidonlinegunstig.com - Di era revolusi industri 4.0 yang mengandalkan teknologi saat ini, muncul jenis-jenis pekerjaan baru dan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang ahli di bidang teknologi dan informasi (TI). Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono menyebutkan jenis pekerjaan yang akan terus bertahan adalah pekerjaan yang menggunakan rasa dan kreativitas. Bambang mencontohkan pekerjaan yang tidak akan tergerus adalah wartawan karena pekerjaannya dinamis dan tenaga kerja selalu melakukan inovasi dan improvisasi.   "Pekerjaan yang tidak mungkin hilang yang pakai rasa dan mungkin wartawan tidak akan hilang karena sangat dinamis," kata Bambang, di Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018). Sedangkan pekerjaan yang tingkat kebutuhannya berkurang adalah jenis-jenis pekerjaan yang statis atau berulang misalnya tenaga administrasi atau tukang las.   "Pokoknya yang menggunakan kreativitas dan inovasi tidak akan hil

Want to Save Electricity Bills at Home? Do this Easy Trick

Genset Murah - Electricity becomes one of the most vital needs to support daily activities. Not only the lights of various other things also require electricity such as charging the smartphone battery, washing clothes with a washing machine, blame the air conditioner, and others. Yes, nowadays almost all appliances that help with housework, use electricity as a resource. Unfortunately, excessive use can cause bills to swell. And of course there are many other needs that must also be met. Therefore you should use electrical energy in accordance with the needs of the household. But certainly not a few of you who are still confused how to save electricity. But you need not worry, here's an easy trick you can do to minimize electricity bills at home, anything? 1. Choose Energy-Saving Household Appliances The first thing you need to do before buying home appliances that use electricity as its primary power source, make sure you check how much the device consumes energy in